Sunday, September 23, 2007

Antara Kebenaran dan Dusta

Antara Kebenaran dan Dusta atau kebohongan saat ini tipis sekali.., ketika lidah-lidah dengan mudahnya mengatakan kebohongan demi kebohongan.
Demi menutupi aib maupun kebobrokan yang ada pada pada dirinya mereka mau melakukan kebohongan yang pada akhirnya akan merugikan mereka sendiri. Meskipun hal ini sangat merugikan orang lain.. tak peduli rasa malu, tak peduli perasaan, tak [peduli etika, tak peduli moral... dan akhirnya tak peduli agama.. pff...

Beberapa contoh kecil yang membuat mataku terbuka bahwa tidak semua orang didunia ini adalah orang yang baik...
ada anak kos dimana aku tinggal misalnya, pada kenyataannya dia membawa perlatan elektronik dikamarnya berupa TV, Komputer 2 buah, DVD, Rice Cooker, Fan Cooler, Radiotape+CD Changer, Waterheater dan entah apa lagi saya lupa.., tetapi kenyataannya dia bilang cuma bawa TV sehingga hanya membayar uang listrik kos R. 10.000,- yang seharusnya lebih dari itu. Tampak fisik sih seperti orang kaya...ternyata tak lebih dari orang miskin yah paling nggak miskin hati.. karena telah berbohong demi tidak membayar uang listrik kos....

Lebih Mengerikan lagi dia tampak tenang-tenang saja berbohong.. walaupun sebenarnya semua oorang juga tau kebusukan dia.. lebih mengenaskan.. dia WANITA BERJILBAB !! atau lebih tepatnya jilbab untuk menutupi kebusukannya. Mana ada sih wanita muslimah sejati merokok, pake anting di hidung, memasukkan lelaki bukan muhrim kedalam kamarnya???
Mengerikan sekali....

SEMOGA ALLAH SWT yang maha adil melihat semua itu....
aku masih percaya bahwa keadilan itu masih ada...Allah tau apa yang mesti Ia perbuat.
Semoga....

3 comments:

andy tenan said...

bukan jilbab permasalahannya.orang yang pake jilbab.bahkan pake jilbab juga bisa pamer anus kok.so hati-hati pake jilbab women

Erwinsyah said...
This comment has been removed by the author.
Erwinsyah said...

sabar ajah mbak, coba jelaskan pada anak kos itu kalo itu biaya listrik hrs ditambah. Kalo contoh orang berjilbab, yah memang banyak oknum sekarang, tapi positive thinking dari diri sendiri mungkin itu obat yg ampuh, terutama buat hati. Dulu saya jg sering berpikir buat apa orang berjilbab kalo kelakuannya masih belum terjaga, hanya mencoreng 'muslimah' saja. Tapi dengan begitu justru, makin lama jadi sering berprasangka, akhirnya kubalik pikiranku dengan berpandangan bahwa,.... masih mending dia mau pakai jilbab, mudah2an kelakuannya berubah, krn terkadang orang mau memakai jilbab kl dirinya beranggapan kalo dia sudah menjadi orang baik dan alim,... namun sampai kapan.....
-:: winsy ::-