Wednesday, May 14, 2008

Periksa Hormon

Aku nulis blog ini waktu nunggu hasil lab periksa hormon. Wah excited juga ni liat labnya bagus bgt..:P. heheeh.. ada internet gratis, hotspot jadi gak berasa nunggu hasilya. Setelah kemaren suami yang cek hormon, hari ini gantian aku yang dicek hormonnya. Pemeriksaan suami meliputi hormon FSH dan Testosteron sedangkan aku LH, FSH, Progesteron, IgG Toxoplasma, IgM Toxoplasma, Estradiol, dan Prolaktin.

Sunday, May 04, 2008

MENGAPA TIDAK MENYINGGUNG MOBIL MATICNYA?

Beberapa waktu yang lalu pemerintah melalui kantor yang mengelola gedung berparkir tingkat mengumumkan masalah keadaan gedung parkir di Jakarta sepeti ITC Cempaka Mas, ITC permata Hijau, Menara Jamsostek, dan masih banyak gedung parkir lain yang tidak memenuhi standar keselamatan atau keamanan suatu gedung parkir. Disarankan kepada gedung-gedung tersebut untuk membenahi gedung parkirnya. Seperti kita ketahui bahwa setidaknya sudah ada tiga kecelakaan yang merenggut korban jiwa, satu keluarga tewas karena jatuh dari lantai 5 gedung parkir ITC Permata Hijau dengan mobil Honda jazz automatic, Sebuah sedan hampir jatuh di menara jamsostek mobil automatic, dan sebuah sedan Altis milik pejabat BPN jatuh di kantor walikota jakarta juga mobil automatic. Saya sangat setuju sekali akan hal itu (Usulan agar gedung parkir membenahi sistem keamanannya), tapi ada dua hal yang mengusik hati saya adalah :
1.Mengapa kita tidak melihat faktor human error?
2.Mengapa kita tidak melihat faktor mobil automatic?
Saya ”mengajukan” 2 pertanyaan diatas didasari karena melihat dari beberapa pemberitaan media massa hanya memberitakan dan ”menyalahkan” gedung parkirnya saja. Jika saya melihat masalah ini dengan lebih jeli, masalah kecelakaan di gedung parkir yang terjadi semuanya adalah jenis mobil automatic atau sering disebut mobil matic. Yah mobil automatic adalah jenis mobil yang pedal hanya ada gas dan rem saja. Bukan masalah pedal yang akan saya bicarakan disini tapi kepiawaian orang yang mengemudikan mobil matic.
Seperti kita tahu jenis mobil matic adalah termasuk jenis mobil keluaran baru di Indonesia, saya kuatir bahwa orang yang menggunakannya hanya karena gengsi karena jenis mobil jenis matic ini lebih mahal dan mudah daripada mobil jenis manual tanpa dibarengi dengan kepiawaian mengemudi mobil jenis matic.
Saran saya adalah jika kita mengendarai mobil matic, kita harus mengetahui dengan pasti cara mengendalikannya. Jangan beli hanya karena gengsi sehingga tidak ada lagi korban dikemudian hari akibat jatuh dengan mobil matic dari gedung parkir bertingkat.

Wacana Ujian Nasional (UN)

Setiap bulan April dan Mei, sepertinya bangsa ini selalu “direpotkan” dengan agenda rutin yang bernama UJIAN NASIONAL (UN), baik itu untuk siswa SMA, SMP, dan SD. Selama bertahun-tahun setiap bulan April dan Mei berita mengenai kegiatan yang bernama Ujian Nasional itu pasti menghiasi berbagai media elektronik, cetak maupun internet.
Ironisnya berita yang dimuat ataupun digembar-gemborkan itu selalu memojokkan pemerintah maupun departeman pendidikan nasional, malah kadang-kadang disertai penuntutan di pengadilan kepada pemerintah soal kebijakan mengenai Ujian Nasional yang katanya memberatkan siswa, tidak memihak pada siswa, waktu tiga tahun sekolah hanya ditentukan dalam tiga hari, bobot soal susah, standar nilai kelulusan tinggi (5,25) dsb.
Saya sebenarnya malu akan hal ini, mengapa kita sibuk mengoreksi dan mencela orang lain yang mungkin bertujuan baik untuk anak dan generasi muda kita dan kemajuan bangsa ini tapi kenapa kita sebagai orang tua maupun siswa sendiri tidak mendukung program itu. Apapun namanya dari sejak Indonesia merdeka, setiap jenjang waktu pendidikan pasti diadakan evaluasi, tentu saja dengan nama yang berbeda tapi sama saja intinya. Ada yang bernama EBTANAS, EBTA, UJIAN AKHIR, UJIAN NASIONAL, yah what everlah apa namanya yang penting esensinya sama.
Kenapa kita tidak membenahi diri, maupun anak kita dengan yang namanya BELAJAR untuk mempersiapkan segala sesuatu yang namanya ujian...? mengapa kita selalu menyalahkan orang lain karena soalnya susahlah, standar nilainya ketinggianlah...dsb. mengapa kita tidak introspeksi “mengapa kita tidak belajar untuk persiapan menghadapi ujian?” Mengapa kita tidak melihat bahwa UJIAN NASIONAL adalah sesuatu yang pasti harus dilewati oleh siswa-siswa kita disetiap jenjang pendidikannya? Mengapa harus “heboh mencela” setiap bulan April-Mei? padahal waktu yang diberikan kepada kita untuk belajar sangat panjang.. bayangkan 3 tahun!! Sedangkan waktu ujian hanya 3 hari.. Bagaimana bila dibalik waktu yang diberikan untuk belajar hanya 3 hari sedangkan waktu ujian adalah setiap hari selama 3 tahun? Tentu saja akan makin banyak orang yang bunuh diri karenanya. Sebenarnya bukan karena sadis maupun tidak berempati kepada siswa yang sedang tegang dan stress menghadapi momok yang bernama Ujian Nasional, tapi saya sangat sedih karena ketidak siapan kita menghadapi Ujian tapi buntut-buntutnya adalah menyalahkan orang lain...nanti kalau tidak lulus yang kita lakukan adalah menuntut penyelenggara pendidikan dalam hal ini adalah pemerintah melalui DEPDIKNAS. Mengapa kita lama-kelamaan tumbuh menjadi bangsa yang pengecut?? Tidak berani menghadapi kenyataan??
Pernah suatu ketika saya melihat siaran berita TV swasta yang memberitakan tentang beberapa orang siswa SMA yang jatuh pingsan begitu membuka soal bahasa inggris, terlalu susah katanya....! wah saya jadi malu sekali... mengapa kita jadi bermental tempe seperti itu? Mengapa kita tidak siap dengan ujian? Padahal kelulusan ujian bukanlah takdir seperti jodoh, lahir, mati. Kelulusan Ujian adalah sesuatu yang bisa diusahakan dan diupayakan, bagaimana caranya? Ya hanya dengan BELAJAR dan tentu saja BERDOA!!
Saya percaya tidak lulus dari Ujian Nasional bukanlah akhir dari segalanya. Banyak juga orang yang dulu tidak lulus ujian sekarang jadi jenderal, dirjen, kepala kantor, manager, dsb asalkan kita mau BELAJAR dan BERDOA.
Harapan saya, janganlah kita tumbuh menjadi bangsa yang hanya bisa mencela dan menyalahkan orang lain, tanpa kita sendiri mengontrol atau introspeksi apa yang sudah kita lakukan untuk menghadapi UJIAN NASIONAL ini. Sebaiknya kita sebagai orang tua maupun siswa mempersiapkannya dengan belajar yang baik, tentu saja berdoa juga sehingga dapat menghadapi Ujian Nasional dengan tenang, lancar, dan hasil yang didapatkan memuaskan yaitu LULUS dari momok yang bernama UJIAN NASIONAL.
SEMOGA.......